NAGEKEO - Kunjungan Duta Besar (Dubes) Republik Polandia untuk Indonesia ke Desa Ngegedhawe, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NusaTenggara Timur, Jumat (28/01/2022) kemarin, dalam rangka menghadiri perayaan 60 tahun Imamat Pater Tadeusz Gruca, di SVD Roe.
Selain mengikuti perayaan ke-60 tahun Imamat Pater Tadeusz Gruca, ada pula agenda tersendiri yang dijadwalkan Pemkab Nagekeo untuk Dubes Polandia dimana agenda itu membahas tentang ruang kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Nagekeo dan Polandia kedepan.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Memenuhi agenda yang dimaksud, Dubes Polandia, Mrs. Beata Stoczynska yang didampingi suami Mr. Slawomir Stanisaw Stoczynski, Sabtu (29/02/2022) dini hari, bertandang ke Kantor Kepemerintahan Daerah Kabupaten Nagekeo.
Kedatangan Mrs. Beata bersama suami, disambut oleh Wakil Bupati Marianus Waja dan para pejabat tinggi di lingkup Pemkab Nagekeo dengan giat penanaman pohon sakura di halaman kantor bupati. Pohon yang ditanam oleh pasangan suami isteri ini diganti dengan nama mereka.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan sekaligus tanda pengormatan kepada Mrs. Beata dan suami dimana, Mrs. Beata adalah seorang Dubes pertama yang memijakan kaki di bumi Nagekeo bumi To'o Jogho Waga.
Kunjungan Dubes Polandia membawa angin segar dan harapan baru untuk pemerintah serta masyarakat Nagekeo.
Usai menerima kunjungan Dubes Polandia di Civic Center, Wakil Bupati Nagekeo Marianus Waja kepada wartawan mengatakan, ruang kerja sama antara Pemerintah Nagekeo dan Polandia, berdasarkan diskusinya bersama Mrs. Beata melahirkan sejumlah poin kesepakatan.
Poin kerja sama itu diantaranya, kata Wabup Marianus, kerja sama di bidang pendidikan dalam hal beasiswa ketika mengeyam pendidikan di Polandia, penanganan stunting, pengembangan pertanian dan pertenakan serta di bidang lingkungan hidup.
"Kita mengikat hubungan Polandia dengan Nagekeo, karena mereka begitu respek dengan beasiswa terus tentang stunting juga dengan pengembangan pertanian, perternakan dan lingkungan hidup. Dan Itu menjadi komtmen mereka, " jelas Wabup Marianus.
Lanjutnya, komitmen Dubes Polandia dalam hal peningkatan pengetahuan bagi masyarakat Nagekeo, mulai saat sekarang harus dilakukan pemilahan terhadap anak-anak di kelas akhir SMA maupun ASN dan juga non-ASN bagi yang berkeinginan belajar di Polandia.
Sebuah kebanggaan tersendiri untuk masyarakat dan pemerintah Nageko apalagi berbicara tentang peningkatan SDM. Yang paling ia tekankan juga, anak-anak Nagekeo harus mempunyai kemauan dan semangat yang tinggi belajar mengenai jaringan air bersih
"Saya lebih mengarahkan agar ada anak-anak Nagekeo benar-benar ahli mengenai jaringan air bersih karena itu tidak gampang. Dengan wilayah kita yang cukup luas seperti ini, kedepan kita membutuhkan orang seperti itu, ada air bersih, listrik juga pariwisata serta pendidikan keterampilan, " ucapnya.
Wabup Marianus menambahkan, Dubes Polandia nyatakan kepadanya jika ada yang ingin fokus tentang mengelolah daging babi, Polandia siap membimbing masyarakat Nagekeo baik itu cara pengolahan hingga menjadi sosis, serta cara memasarkan bisnis tersebut.
"Mereka bilang mereka tidak bisa membawa daging babi kesini. tetapi kami mau orang disini bisa belajar disana sampai disini mereka praktekan dan mereka buat usaha, " kata Wabup Marianus.
Kata Wabup Marianus lagi, Dubes Polandia menyinggung juga tentang sepak bola di Nagekeo.salasatunya mengenai club sepak bola U13 di Aeramo. Bidang olahraga ini Dubes Polandia tetap nyatakan siap jalin kerja sama asalkan anak-anak Nagekeo punya kemauan belajar di negara nya.
Lebih Wabup Marianus menuturkan, dengan adanya ruang kerja sama yang telah dibuka oleh Pemerintah Nagekeo bersama Dubes Polandia, anak-anak muda Nagekeo diharapkan turut ambil bagian menyambut ruang tersebut.
Dia juga menyakini, jika masyarakat umumnya khususnya orang muda Nagekeo dapat menyambuat baik ruang kerja sama itu kedepan dipastikan dengan sendirinya Kabupaten Nagekeo akan menjadi daerah maju.